Oleh: SLAMET MUTTAQIN AMIN, Mahasiswa IAI BBC | Jum'at, 17 Juli 2020. 15:00
Perkuliahan yang baik adalah perkuliahan yang demokratis. Perkuliahan yang dapat menerima setiap aspirasi mahasiswa, siap menyerap seruan moral dari mahasiswa-mahasiswi nya. Jika hal-hal kecil seperti itu tidak di terapkan oleh kampus. Maka, jangan salahkan jika kampus disebut sebagai lembaga yang menghasilkan produk-produk gagal di masa depan.
Kampus sebagai wadah bagi mahasiswa untuk membina karakter, mental dan mencari jati dirinya. Kampus bukan tembok yang mengurung mahasiswa tanpa memiliki ruang gerak satu langkah pun. Pertanyaan sesuai kenyataan hari ini adalah, apakah kampus-kampus mulai menutup telinga dan sudah tidak memiliki peran lagi dalam negeri yang setengah imprealisme dan setengah feodal ini?. Dalam hal ini adalah ketidak-pekaan kampus terhadap aspirasi mahasiswa adalah bukti nyata bahwa hari ini kita Krisis Kritik dan Krisis Aspirasi, Khususnya di daerah Cirebon sendiri.
Kritis adalah salah satu sikap keingintahuan, sikap yang kadang dimiliki oleh anak kecil sekalipun. Adik-adik kita yang masih dibawah umur selalu menanyakan hal-hal baru yang ditemui dan tidak dimengerti. Itulah sikap dasar dari kritis, rasa ingin tau yang kuat dan tidak menerima begitu saja suatu hal yang mungkin telah dianggap lumrah.
namun, banyak dari kita yang mengartikan sikap kritis itu sebagai sikap yang anarkis. Seperti yang kita lihat di layar kaca. para pejabat saling beradu argumen dan lempar kata saling serang guna mempertahankan prinsipnya (mau menang sendiri). Namun sebenarnya sikap kritis itu bukan seperti itu. sikap kritis dapat diartikan sebagai suatu hal yang dianggap anarki apabila tidak ada sebuah solusi atau hanya menambah suatu permasalahan.
pada dasarnya, sikap kritis dimunculkan karena ada suatu penyimpangan. dan layaknya sebuah masalah, pastilah ada solusi. kritis itu solutif, jadi jangan hanya melemparkan argumen tanpa solusi yang konkret. sikap kritis bukan untuk menjatuhkan lawan, namun untuk membangun kekompakan dan kebersamaan.
Ayoo!!! kawan kawan mahasiswa jangan biarkan kekritisanMu di bungkam? Maukah hak demokrasiMu di bungkam? Maukah kriminalisasi dan diskiriminasi dimana mana? Hari ini kampus mulai semakin jelas menunjukan tidak demokratisnya bahwa tidak peka dengan aspirasi mahasiswa yang di wakili oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Padahal peran ormawa dalam satu lembaga universitas sangatlah penting demi menunjang peningkatan sumber daya mahasiswa/i sendiri. Kampus yang baik itu adalah bagaimana ia mampu menyerap setiap aspirasi dan seruan moral dari mahasiswanya, bukan sikap apatisme, egoisme yang ia perlihatkan.
Mahasiswapun tidak boleh ikut terlena dengan segala kebijakan yang di keluarkan oleh kampus, mahasiswa di tuntut untuk peka dan kritis, mahasiswa di bebani tanggung jawab yang besar, mahasiswa harus siap siaga mengkritisi setiap kebijakan baik di kampus maupun di pemerintahan. Kenapa mahasiswa harus kritis? Karna mahasiswa memikul tanggung jawab yang besar, mahasiswa adalah agen of knowledge. Mahasiswa harus kritis untuk menjaga karakter bangsa!!
Salam Demokrasi! ✊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar