KILASAN SEJARAH TENTANG DESA WARGABINANGUN

Oleh: SLAMET MUTTAQIN AMIN, Ketua Remaja Masjid Jamie' Baitul Muttaqien | Jum'at, 24 Juli 2020. 15:20

Namanya Ki Madun Jaya, seorang Ki Gede yang sakti mandraguna, namun Ia tidak pernah melawan manakala diserang segerombolan perampok, mengingat sumpahnya ketika tidak mampu melawan kesaktian adiknya sendiri Nyi Mertasari pada saat sayembara untuk menentukan pembagian tanah cakrahan milik ayahnya Ki Gede Gesang yang berada di GegesikSetiap kali diserang oleh segerombolan perampok, Ia selalu menghindar bahkan sampai Ia rela meninggalkan daerahnya sendiri sampai pernah menuju wilayah Indramayu. Dalam setiap perjalanannya Ia selalu mengamati penduduk-penduduk desa, Ia pernah singgah di desa Guwa dan pernah menancapkan tongkatnya diatas tanah yang kemudian berubah menjadi seekor ular sebesar kendang dan dapat juga menjelma sebagai "WOT" (Jembatan) untuk membantu akses perjalanan penduduk desa tersebut.

Pada suatu ketika Ki Madun Jaya dari Indramayu mau berkunjung menengok warganya, Tak lupa Ia slalu membawa tongkat dalam tiap perjalanannya. ketika sampai di tepi sungai kedung Kelapa (saat itu masih bagian dari desa guwa), Ia berhenti untuk membuang hajat dan tonggatnya pun Ia letakkan tak jauh dari tempat Ia berhenti. namun, setelahnya Ia selesai membuang hajat, dengan secara tiba-tiba tongkat tersebut menghilang dari tempat yang Ia letakkan tadi. Tidak berapa lama kemudian, Beliau mengeluarkan Ucapkan "Nanti Manakala di Wilayah ini ada Penduduknya maka Wilayah ini di namakan KALIMATI (kali adalah Sungai dan Mati adalah Musibah)".

Setelah beberapa tahun Kemudian daerah pecantilan tersebut mulai di huni oleh beberapa Orang, semakin lama semakin bertambah penghuninya. Karena perkembangan yang cukup pesat, para penduduk mengusulkan kepada Pemerintah Kecamatan untuk memisahkan diri dari wilayah desa Guwa. Pada saat itu pun permintaan para penduduk dikabulkan dan disusul oleh pemilihan Kepala Desa yang Pertama kalinya di Desa yang diberi nama Desa KALIMATI.

Kuwu pertamanya bernama Kerta. namun dalam kurun waktu yang cukup lama, tingkat perekonomian masyarakat desa makin jauh tertinggal dibandingkan dengan desa-desa lainnya. maka melalui upaya camat desa Gegesik, yakni bapak Wirya (saat itu sekitar tahun 1962) diadakanlah musyawarah dengan kuwu H. Moh Harun beserta beberapa tokoh masyarakat, pada saat itulah disepakati nama Desa KALIMATI dirubah menjadi Desa WARGABINANGUN (Warga adalah Masyarakat, Binangun adalah Mau Membangun)

Masyarakat Desa Wargabinangun hidup dengan mayoritas pencaharian sebagai petani dan ada sebagian yang bekerja sebagai pedagang dan pegawai. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon pada tahun 2000 Desa Wargabinangun tidak lagi masuk dalam wilayah kecamatan Gegesik, namun termasuk dalam wilayah kecamatan Kaliwedi dengan kapasitas jumlah penduduk 3.688 Jiwa. Luas wilayah 304.040Ha serta dengan batas batas wilayah Sebagai Berikut:
1. Sebelah Utara: Wilayah Desa Guwa
2. Sebelah Timur: Wilayah Desa Gegesik
3. Sebelah Selatan: Wilayah Desa Ujungsemi
4. Sebelah Barat: Wilayah Desa Guwa

Nama-nama Kepala Desa (Kuwu) yang tercatat dalam Sejarah:
1. Kerta (1899-1906)
2. Suminta (1906-1913)
3. Nurkim (1913-1920)
4. Kerta atau H. Soleh (1920-1927)
5. Kemas (1927-1934)
6. Irsad (1934-1941)
7. Kaparawai atau H. Iksan (1941-1948)
8. Masduki (1948-1955)
9. Kaparawai atau H. Iksan(1955-1962)
10. H. Moh. Harun (1962-1969)
11. H. Moh. Harun (1969-1976)
12. Rawi S (1976-1983)
13. Saefudin Harun (1983-1990)
14. Khaerudin [PJ] (1990-1997)
15. Kasim Dasuki [PJ] (1997-2000)
16. Syamsuri [PJ] (2000-2003)
17. Saefudin Harun (2003-2013)
18. Sobari, S. Pd. I (2013- 2018)
19. Qoribulloh (2018-sekarang)

Salam Bermuda!
Bermasyarakat Unggul dan Agamis
Share:

Related Posts:

Tidak ada komentar:

VISI DAN MISI MA AN-NUR SETUPATOK

VISI
Membangun Kekuatan umat melalui pendidikan islam, yang di kelola secara profesional dan beramal, memadukan sistem pondok pesantren dengan sistem pengajaran modern dan menjadi sentral pendidikan, pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
MISI
Terwujudnya umat yang berkualitas, melalui pendidikan islam.
Terwujudnya sistem pendidikan islam yang di kelola secara profesional dan beramal.
Terwujudnya sistem pendidikan yang memadukan pola pengajaran pesantren dan sistem pengajaran modern.
Terciptanya sistem pendidikan yang memiliki imtaq dan iptek.
Terciptanya institusi pendidikan islam, yang menjadi sentral pembinaan pendidikan dan pengembangan ilmu

paling banyak dilihat

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Program Umum Perjuangan FMN yang telah dirumuskan tersebut adalah : 1. Mendukung dan ambil bagian dalam perjuangan rakyat tertindas di Indonesia untuk membebaskan diri dari belenggu imperialisme, feodalisme dan kapitalisme birokrat menuju Indonesia yang merdeka dan demokratis. 2. Mendukung perjuangan buruh, tani, kaum miskin kota, kaum perempuan dan suku bangsa terasing dan seluruh rakyat tertindas di Indonesia untuk mendapatkan jaminan dan perlindungan atas hak-hak demokratisnya. 3. Memperjuangkan sistem pendidikan yang ilmiah, demokratis, dan mengabdi kepada rakyat. 4. Memperjuangkan nasib pemuda dan mahasiswa untuk mendapatkan hal atas pendidikan dan lapangan pekerjaan.

Pantau Tulisan Kami

Cari Blog Ini

MA AN-NUR SETUPATOK

MA AN-NUR SETUPATOK

Membangun Kekuatan umat melalui pendidikan islam, yang di kelola secara profesional dan beramal, memadukan sistem pondok pesantren dengan sistem pengajaran modern dan menjadi sentral pendidikan, pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi masyarakat

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.